Pangdam III/Siliwangi Mayjen Agus Subianto bersama jajaran Kodam melakukan kunjungan kerja ke PSM Pangandaran, belum lama ini. Menyertai kunjungan Pangdam ini diantaranya Asisten Inteligen, Asisten Perencanaan Kodam, Komandan Korem Taruma Negara dan Dandim Ciamis Banjar Pangandaran serta Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran
Dalam kunjungan ini pandam memantau kegiatan vaksinasi dan pengobatan gratisi untuk para santri dan masyarakat serta membagikan bantuan sembako. Pengobatan gratis ini langsung ditangani oleh tenaga medis dari Kesdam.
Dalam sambutanya Pangdam yang mantan Danpaspampres ini mengapresiasi pendidikan di Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM), “Pesantren Sabilil Muttaqien ini merupakan pesantren yang cukup bagus dan bisa menjadi model untuk pesantren lain di Pangandaran, bahkan di Jawa Barat”, ujarnya
Pangdam juga mejelaskan bahwa pendidikan agama itu sangat penting karena akan memberi dasar dasar pembentukan karakter yang baik pada anak didik. Ketika sesorang memiliki karaker yang baik, maka kesuksesan sangat terbuka dan mudah diraih.
“Bapak saya tentara, sekolah saya berpindah pindah sehingga tidak bisa belajar di pesantren. Tapi anak anak saya, Alhamdulillah, semua belajar dan sekolah di pesantren”, ujarnya.
Bupati pangandaran, H. Jeje Wiradianata dalam sambutanya menjelaskan bahwa PSM Pangandaran adalah pesantren dengan pendidikan yang lengkap, ada pendidikan formal; MTs MA, pendidikan kepesantrenan dan juga takhosus tahfidz Al Qurán.
Bupati juga menyampaikan bahwa PSM adalah pesantren yang sudah cukup mandiri dalam dalam banyak hal, termasuk dalam hal fiansial. ” Hampir semua bangunan peaantren yang megah megah ini adalah swadaya pesantren secara mandiri. Sedikit sekali bantuan dari pemerintah termasuk pemerintah daerah”.terang Bupati
Dalam sambutanya Ust. Sahlan Husain, mewakili Keluraga Besar PSM menyampaikan terima kasih yang kepada Panglima Kodam atas silaturahmi dan bantuannya. Ia berharap kehadiran Pangdam dan jajarannya, ke pesantren bisa menambah semangat para santri untuk lebih giat belajar meraih prestasi.
Ust. Sahlan Husain menambahkan, PSM Pangandaran ini secara usia pesantren masih kategori cukup muda. Jika dihitung mulai membuka pendididikan baru berusia 19 tahun. ” berkat dukungan masyarakat, tokoh Alim Ulama dan juga Pemda, Alhamdulillah pesantren terus berkembang dari sisi kuantitas santri, dan mudah mudahan secara kualitas akan segera mengikuti. “